TOP NEWS

Home Address:
Jeblog Dukuh III. Jl. Kebayan RT 01
Tirtonimolo, Kasihan, Bantul
Yogyakarta 55181, Indonesia
Tel: +62818271446

Thursday, December 8, 2016

HISTORY

Performance Klub berdiri sejak 31 Juli 2003 dan memulai kegiatannya dengan program serial performance mingguan di Kedai Kebun Forum yang berjudul Wednesday Action (Wed Action). Pada Maret 2005, organisasi menyelenggarakan Perfurbance performance art internasional festival yang pertama di Jogjakarta.Initiated on the 31st of July 2003 Performance Klub began with a weekly performance series at Kedai Kebun Forum entitled Wednesday Action. In March of 2005 the organization held its first Perfurbance international performance art festival in Jogjakarta.

Pada 2006, beberapa minggu setelah terselenggaranya Perfurbance#2, gempa bumi mendera Jogjakarta dan menghancurkan sebagian besar wilayah kota Bantul. Performance Klub pada saat itu dengan segera melakukan pengumpulan bantuan logistik, mendistribusikan pangan, air, obat-obatan dan pertolongan pertama, membangun ulang beberapa rumah yang hancur, sekolah dan jembatan. Keterlibatan Performance Klub dalam upaya pemulihan kondisi pasca bencana tersebut membuat organisasi mengalami perubahan besar karena kemudian tidak hanya bergerak dalam lingkungan urban yang ada di Jogjakarta, namun juga kemudian melebarkan konsentrasi pada isu-isu yang berdampak pada komunitas rural di sekitar Jawa Tengah.In 2006, a few weeks after the completion of Perfurbance #2, an earthquake shook Jogjakarta virtually destroying parts of Bantul. Performance Klub dispersed immediately to provide logistical support, distribute food, water, medicine and first aid, and to rebuild houses, schools and bridges. Performance Klub’s involvement in this disaster relief altered the organization considerably, drawing it out from the urban environment of Jogjakarta to concentrate on issues affecting rural communities in central Java aswell.

Gempa bumi di Bantul yang menghancurkan 90% dari bangunan yang ada juga menguak banyak isu yang terjadi antara masyarakat dan pemerintah lokal di sana, hubungan masyarakat dan pemerintah lokal dengan pemerintah pusat, serta hubungan antara Indonesia dengan negara-negara asing dan institusi-institusinya. Berangkat dari hubungan baik dengan masyarakat setempat selama menjalankan program bantuan, Performance Klub kemudian memilih Desa Gemblangan di Bantul sebagai lokasi festival Perfurbance#3. Festival tersebut meliputi presentasi kerja-kerja seni performance yang ditampilkan oleh para seniman internasional dan Indonesia, presentasi ritual-ritual tradisi dan pertunjukan-pertunjukan tradisi Jawa serta lokakarya dan beberapa program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dalam rangka membantu mereka membangun ulang kehidupan mereka secara positif dengan membangkitkan kesadaran-kesadaran mereka akan apa yang sesungguhnya telah dan sedang terjadi di dunia sekarang ini. Dari semenjak itu, Performance Klub dan warga setempat masih terus menjalin hubungan baik dan masih terus bekerja sama dalam membangun dan memperbaiki lingkungan sekitar dan juga sistem pendidikan alternatif di sana sampai hari ini.In addition to destroying 90% of the buildings in Bantul the earthquake also brought to light many issues between the people and the government, between local and central government and the relationship of Indonesia to foreign countries and institutions. Performance Klub therefore chose Gemblangan Village in Bantul for the location of Perfurbance #3. The festival involved the presentation of performance work by Indonesian and international artists, the presentation of traditional ceremonies and performances from Java alongside workshops and programs for the benefit of the local community to assist them in rebuilding their lives in a positive and conscious manner. Since the festival Performance Klub has maintained a relationship with the local community assisting them with the rebuilding process and the development of environmental and education processes.

Baru-baru ini, Perfurbance#4 diselenggarakan di Desa Krinjing, Muntilan. Di festival 2008, Performance Klub mengidentifikasikan adanya isu-isu lingkungan hidup di wilayah sekitar Gunung Merapi. Ada banyak ditemukan kasus kerusakan alam yang berkaitan dengan berbagai kepentingan yang hanya mementingkan keuntungan rupiah semata sehingga berdampak pada rusaknya asupan air bersih dan kualitas pangan bagi penduduk setempat. Performance Klub dalam hal ini berusaha membantu warga untuk mengupayakan sumber pendapatan alternatif (ketimbang melakukan eksploitasi terhadap tanah tempat mereka bernaung), seperti menanam bahan pangan yang sesuai dengan kondisi suhu udara dan tanah mereka saat ini, mempertahankan pengadaan air, pendidikan dan pelatihan untuk memberdayakan lingkungan. Dan hingga saat ini Performance Klub masih terus mengupayakan pengumpulan dana guna menindak lanjuti program yang telah diberikan pada warga setempat, terutama untuk meningkatkan kualitas produksi pangan, air, dan fasilitas pendidikan.Recently Perfurbance #4 was held in Krinjing Village, Muntilan. For the 2008 festival Performance Klub identified environmental issues near the top of Mt Merapi. Large commercial interests have had devastating affect on the local water and food supply. Performance Klub has used the festival to assist the people in finding alternatives income sources (rather than resorting to exploitation of the land), such as the planting of foods suited to their climate, water preservation, educational and environmental practices.
Posted by Performance Klub 0

Tuesday, April 15, 2014

ARTIST TALK & MUSIC BY BOY DOMINGUEZ



Hello all kamerads, activists, artists, brothers, sistas,

Let's get together to share our art experiences, our social work experiences, our music playings, we have special guest from Phillipines, he's political artist & musician.

Federico Sulapas Dominguez aka Boy Dominguez was born in Mindanao. He studied Architecture at the University of Mindanao and Fine Arts major in Visual Communication at the University of the Philippines, Diliman. He currently works as a freelance graphic designer, painter, illustrator and a member of the Concerned Artists of the Philippines(CAP), member of Tumbang Preso multi media disciplinary group. it's a progressive artist group associated with the (ND) National Democratic Movement.Active in the 90's and early 2000.


In the visual presentation he will include images of his prop works in the organization and images of Iffigies done during State of the Nation's Address done by Ugat Lahi artists collective. He would gave a glimpse regarding the history of artist's group engaged in propaganda works from the 70's to the present in Phillipines to now.

His experiences and interpretations in his painting of folklore, legends and myths of Indigenous peoples in Thailand and Indonesia. A research and art grant by the Nippon Foundation ,Asian Public Intellectual (API)


Don't miss it : Wednesday 16 April - 7pm

Taring Padi, Sembungan Dk XIX, Rt.02, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

CP: Yunan 081 754 10837 | Iwan 0818271446
Posted by Performance Klub

Wednesday, March 19, 2014

LAUNCHING LAGU "JOGED-E PENGUOSO"




Dibutuhkan 5 pemusik jalanan, pemusik cafe-bar, pemusik profesional, untuk membantu mensosialisasikan lagu bahasa Jawa "Joged-e Penguoso" yang berisi lirik lagu untuk mengkritisi pemilu 2014 (Legislatif) dan pemilu 2015 (presiden & wakil presiden).

Diharapkan dengan lagu ini yang dinyanyikan oleh berbagai jenis pemusik, kemudian di-upload di media sosial, dan dinyanyikan di banyak kesempatan, baik di jalan, cafe-bar, konser, membuat para pemilih dalam pemilu dan para calon yang dipilih, menjadi lebih sadar politik, lebih cerdas memilih dan dipilih, agar hasil pemilu lebih baik dan menghasilkan pemerintahan yang handal, peduli rakyat, berkarakter building kuat, berkebangsaan kuat, demi kesejahteraan kita semua di Indonesia.

Lagu dan program ini bukan program partai politik, bukan program pemerintah, adalah program kesadaran rakyat sendiri untuk mendapatkan penguasa lebih baik demi kesejahteraan rakyat sendiri. Program ini non profit dan non partisan.

Ditunggu kesediaannya, mohon segera ambil teks lirik dan contoh video lagu dalam DVD, silahkan ambil di kami mulai 19 Maret 2014. Silahkan dipelajari lagu, lirik, aransemen baru juga boleh dg dasar lagu ini, kemudian para pemusik akan kami undang tampil satu per satu di Watu Lumbung-Kampung Edukasi di Parangtritis, pada 1 April 2014.

Lirik lagu akan di-upload dengan subtitle bahasa Indonesia.

Selama penampilan pemusik dengan lagu-lagu itu, dipersilahkan para seniman & seniwati, budayawan, individu-individu kreatif, untuk mengisi pidato, menari, menyanyi, teater, performance dll. sejauh masih di sekitar konteks tema ini.

Pemusik partisipan akan kami beri T-Shirt - Jogede Penguoso, Sticker & uang transport.

CP: Iwan Wijono
Tel. +62818271446
Whatsaap +62816617926
BBM :2697BC1F

-------------------------------------------------------------------------------
Lirik lagu "Joged-e Penguoso" seperti di bawah ini :

JOGED-E PENGUOSO

Eling-eling dhuh poro konco
Seko leno ing sandiworo
Kang di jogedke Penguoso
Bakal nyesep getih iro

Lakon-lakonne nyihir iro
Mergo nyelamur gebyar e donyo
Demokrasi lan agomo
Memper buto nyaplok maenungso

Rojah-rajeh kahanan donyo Rakyate negoropodho nelongso Dadi budhak e penguoso
Kang nyamun punggowo surgo

Brontak thukul ing kono-kono Mbeledig janjine penguoso Kang mrino lan nestopo Krungkep corone odo-odo

Luweh mukti wong nduwe karyo nyoto
Iso perwiro lan njogo projo
Nyumbang karyo ing negoro Mikul drajade wong liyo

Luwih asor luwih ino
Kang tansah netek penguoso
Ngorupsi duwite negoro
Ra ngeroso wong liyo sengsoro

Eling-eling siro menungso Mulo tansah o podho waskito Ngudi ngilmu swijining caraKang migunani marang wong liyo

Eling-eling siro menungso Ayo podho ngeker doso Dhedhepe o Kang Moho Mulyo Murih bejo neng ngalam baqo’

Reff :

Sing becik bakal kethithik
Sing olo bakal ketoro Nang donyo jog awe doso
Mengko kowe bakal ciloko
Posted by Performance Klub